Pesona Waduk Jatiluhur Sumber gambar Waduk yang dibangun sejak 1957 ini awalnya difungsikan untuk membendung air dari Sungai Citarum yang panjang alirannya mencapai km2. Dalam proses pembangunannya, 14 desa harus ditenggelamkan dan para penduduk dipindahkan ke daerah-daerah di sekitar waduk. Waduk Jatiluhur memiliki banyak fungsi. Selain sebagai bendungan, Waduk Jatiluhur juga digunakan sebagai pembangkit listrik, sumber irigasi, budidaya air tawar, kebutuhan masyarakat sehari-hari hingga sebagai tujuan wisata yang wajib kamu kunjungi. Sumber gambar Waduk Jatiluhur ini memiliki panorama yang begitu indah. Kamu bisa menikmati keindahannya dari tiap sudut yang ada di waduk ini. Pesona utamanya yakni pemandangan dengan background perbukitan dan gunung “Tiga Menara”, dijamin kamu akan betah berlama-lama di tempat ini. Ada berbagai aktivitas yang bisa kamu lakukan jika berkunjung ke Waduk Jatiluhur. Mulai dari sekadar menikmati pemandangan di pinggir waduk, memancing, menyewa perahu, bermain wahana air hingga menyantap ikan bakar di rumah makan apung yang ada di tengah waduk. Kamu bisa menyewa perahu untuk menuju ke rumah makan dengan biaya sewa sekitar Rp100 ribuan. Tarif tersebut sudah termasuk biaya antar jemput jadi kamu nggak perlu cari perahu lagi kalau ingin pulang. Cara Menuju Waduk Jatiluhur Sumber gambar Nah, kalau kamu penasaran dan belum pernah datang ke Waduk Jatiluhur, kamu harus segera coba mampir nih kalau lagi ada di Purwakarta. Lokasi waduknya berada di Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Untuk menuju waduk ini dengan kendaraan umum, kamu bisa naik angkot 03 yang berwarna merah kuning dari Kota Purwakarta kemudian turun di Pasar Bunder. Setelah itu, kamu bisa lanjut naik angkot 011 yang berwarna merah hitam. Angkot itu akan membawa kamu langsung menuju Waduk Jatiluhur. Tapi kalau kamu membawa mobil pribadi, kamu bisa melalui Tol Cikampek dan keluar di gerbang Tol Jatiluhur menuju pertigaan Pasar Bunder. Dari pertigaan ini kamu lanjut ke arah kanan mengikuti petunjuk hingga sampai ke Waduk Jatiluhur. Waduk ini buka dari jam - tapi kalau kamu mau bermalam, di sini juga tersedia berbagai penginapan yang bisa kamu pilih. Alternatif lain kalau kamu ingin melihat indahnya pemandangan Waduk Jatiluhur, kamu juga bisa menikmatinya dari lokasi yang berbeda. Gunung Lembu dan Gunung Parang bisa kamu pilih untuk menikmati pesona Waduk Jatiluhur dari ketinggian.IK L I M Iklim di wilayah Kabupaten Serang termasuk tropis dengan musim hujan antara November – April dan musim kemarau antara Mei – Oktober. Curah hujan rata-rata 3,92 mm/hari. Temperatur udara rata-rata berkisar antara 25,8º Celsius – 27,6º Celsius. Temperatur udara minimum 20,90º Celsius dan maksimum 33,8º Celsius.
- Waduk Jatiluhur terletak di 9 km dari Kota Purwakarta. Waduk Jatiluhur dibangun dengan membendung Sungai Citarum dengan luas daerah aliran sungai, yaitu km mulai dibangun pada 1957 dengan peletakkan batu pertama oleh Presiden Soekarno dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 26 Agustus 1967. Pembangunan Waduk Jatiluhur menelan biaya US$ 230 juta. Nama bendungan waduk dinamakan Ir. H. Juanda dikarekan perjuangan beliau dalam pembiayaan pelaksana konstruksi Bendungan Jatiluhur. Saat itu, Ir Juanda merupakan Perdana Menteri terakhir dan memimpin Kabinet Karya 1957-1959 bersama-sama dengan Ir. Sedijatmo dengan gigih memeperjuangkan terwujudnya proyek Jatiluhur di Pemerintah Indonesia dan forum Internasional. Pembangunan Waduk Jatiluhur menenggelamkan 14 desa dengan jumlah penduduk orang. Baca juga Pembudidaya Ikan Terjebak Eceng Gondok di Waduk Jatiluhur, Hasil Panen Tak Bisa Dijual Akibatnya, penduduk itu pindah ke daerah sekitar bandungan dan sebagian pindah ke Kabupaten Karawang. Mayoritas penduduk berprofesi sebagai petani. Waduk Jatiluhur berfungsi dalam penyediaan air irigasi dan PLTA yang setiap tahunnya dikelola oleh Perum Jasa Tirta Waduk Jatiluhur ini terpasang 6 turbin dengan daya 187 MW dengan produksi listrik sekitar kwh setiap harinya. Selain itu, Waduk Jatiluhur mengairi irigasi dengan luas ha, serta difungsikan juga untuk penyediaan air baku, budidaya, dan penanggulangan banjir. Waduk Jatiluhur sebagai Obyek Wisata Waduk pertama di Indonesia ini memiliki panorama danau dengan luas ha. waduk ini memiliki berbagai fasilitas rekreasi, seperti hotel dan bungalow, bar dan restoran, lapangan tenis, bilyard, perkemahan, kolam renang, ruang pertemuan, sarana rekreasi serta olahraga air, playground, dan fasilitas lainnya. Baca juga Ridwan Kamil Akan Bangun Masjid dan Hotel Terapung di Waduk Jatiluhur Di Waduk Jatiluhur juga terdapat budidaya ikan keramba jaring apung yang menjadi daya tarik tersendiri. Di waktu siang atau malam, pengunjung dapat menikmati keheningan sambil memancing ikan dan menikmati ikan bakar. Di kawasan ini, pengunjung juga dapat melihat Stasiun Satelit Bumi yang dikelola PT Indosat sebagai alat komunikasi Internasional. Jenis layanan yang disediakan, antara lain international toll free service ITFS, Indosat Calling Card ICC, International direct, dan lainnya. Letak Stasiun Satelit Bumi berada 7 km dari Kota Purwakarta. Tarif masuk Waduk Jatiluhur Rp per orang, tarif parkir Rp untuk sepeda motor, dan Rp untuk mobil. Tarif sewa perahu keliling adalah Rp per putaran. Anggara Wikan Prasetya Sumber dan Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Darisisi pariwisata, Purwakarta menyimpan harta karun bernama Waduk Jatiluhur. Waduk seluas 8.300 hektar ini menyuguhkan sarana rekreasi air yang lengkap, berikut fasilitas sekelas pulau resor. Sekitar 62 kilometer di sisi selatan Purwakarta, ada Kota Bandung.
.