Perkembanganwayang tidak ma ndeg, tetapi masih terus berkembang sampai sekarang. Sehingga disebut wayang kontemporer, yaitu semua jenis wayang yang muncul pada abad ke-XX ini. Pada abad ini muncul beberapa jenis wayang diantaranya wayang Kancil, Wahyu, Pancasila, Suluh, Ukur, Dipanegara, dan Sandosa (Banis Ismaun 1989:17-18).
Setelahmelalui tahap ini, wayang yang dihasilkan tersebut dinamakan putihan karena belum diwarnai. Gambar 3. Proses tatah kulit. Putihan tersebut diwarnai dengan menggunakan pewarna sintetis, yaitu cat Sandy Colour, dan menggunakan perekat rakol (lem Fox). Setelah selesai dicat dan disempurnakan, wayang kulit diberi penyangga dengan DiKalimantan Selatan sejak abad ke-15 dikenal adanya Wayang Kulit Banjar. Masyarakat Sumatera Selatan mengenal kesenian Wayang Kulit Palembang yang kental diwarnai oleh wayang gaya Gagrag Yogyakarta. Di Pulau Lombok ada Wayang Kulit Sasak yang mengangkat sumber lakon dari Serat Menak atau Cerita Panji. Di Sulawesi, khususnya di wilayah lokasi Adaberagam jenis wayang yang tersebar di hampir seluruh wilayah Indonesia. Jenis-jenisnya pun beragam yang diantaranya adalah : Wayang kulit Purwa Wayang Golek Sunda Wayang Orang Wayang Betawi Wayang Bali Wayang Banjar Wayang Suluh Wayang Palembang Wayang Krucil Wayang Thengul Wayang Timplong Wayang Kancil Wayang Rumput Wayang Cepak